
Kenali dan Atasi Bounce Rate dalam 60 Menit! – Tentu semua pengunjung akan senang apabila blognya kebanjiran pengunjung. Namun, tak jarang, banyaknya visitor yang datang juga diikuti dengan peningkatan bounce rate. Nah, apa itu bounce rate?
Sama seperti postingan saya sebelumnya (Mengenal Google Sandbox dan Cara Menghindarinya), saya akan membahas pengertian
bounce rate mulai dari sisi etimologi (arti kata). Bounce berarti loncatan/melompat, dan rate berarti range/rasio. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bounce rate adalah jumlah ‘lompatan’
pengunjung blog Anda. Bukan berarti pengnjung blog Anda melompat – lompat,
namun lompatan yang dimaksud disini adalah perginya pengunjung blog Anda.
Pertanyaan kedua. Kenapa
blog bisa memiliki tingkat bounce rate yang tinggi?
Sebuah blog bisa memiliki tingkat bounce rate yang tinggi
karena hal – hal berikut :
1. Memiliki
sedikit posting.
2. Desain blog yang ‘salah’. Sebenarnya
tidak ada istilah desain blog yang salah, namun yang ada adalah desain blog yang tidak user friendly dan cenderung menyulitkan
penggguna.
3. Waktu loading blog yang berat dan lama. Terkadang banyak
pengunjung yang merasa jengkel karena halaman yang mereka inginkan tidak muncul
– muncul akibat lambatnya waktu loading blog. Akhirnya pengunjung kesal, dan
mereka akan memilih untuk kembali ke Google untuk membuka blog lain.
Nah,
kita lanjutkan ke pertanyaan ketiga. Bagaimana
cara mengurangi bounce rate dalam sejam?
Banyak
jalan menuju Roma. Banyak hal juga yang dapat Blogger lakukan untuk mengurangi bounce rate di blog mereka. Diantaranya
:
1. Yang
pertama, pasang widget Related Post. Widget ini berfungsi untuk menunjukkan daftar
posting yang sekiranya memiliki hubungan dengan posting yang sedang dibaca
visitor/pengunjung. Usahakan untuk memasang widget ini sedekat mungkin dengan
bagian akhir posting. Jika memungkinkan, buatlah widget related post terlihat
mencolok dan menarik untuk di-klik oleh pengunjung.
2. Kedua,
tanamkan ciri khas pada desain blog Anda agar pengunjung tahu topik blog
Anda. dengan memasang ciri khas pada desain blog,
pengunjung yang baru masuk akan mengetahui topic blog Anda dengan segera. Misalnya,
Anda memiliki blog yang bertopik mobil, maka Anda dapat menyertakan gambar
mobil pada desain blog Anda.

4. Keempat,
buatlah blog Anda seringan mungkin. Tentu pengunjung blog Anda akan
senang apabila blog Anda memiliki waktu muat yang cukup cepat bukan?
5. Kelima,
pasang widget sharing yang dapat memudahkan visitor untuk membagikan posting Anda.
Ada banyak widget share yang dapat Anda coba, salah satunya widget share
sederhana dibawah blog ini. Percaya atau tidak, dengan memasang widget share,
bounce rate blog akan menurun sekitar 1%. 1% memang terlihat kecil, tetapi itu
lebih dari lumayan bukan?
6. Keenam,
perbanyak posting. Bukan posting sekedar posting, melainkan posting berkualitas. Tak masalah apakah
posting tersebut panjang atau pendek, yang penting sesuai dengan topik blog
Anda.

8. Kedelapan,
cobalah untuk memasang daftar random post. Random post merupakan daftar
yang berisikan link – link menuju posting blog Anda secara acak. Cobalah untuk
memasangnya di blog Anda, untuk menarik pengunjung / visitor agar membaca
posting lain di blog Anda.
9. Kesembilan,
pasang kotak search untuk menghindari pengunjung blog kembali ke Google. Umumnya,
pengunjung yang tak menemukan informasi yang diperlukannya cenderung
menggunakan kotak search di blog sebelum memutuskan untuk kembali ke Google. Jadi?
Cobalah untuk memasangnya.
Sedikit
catatan, tips ini tidak menjamin Anda dapat mengurangi bounce rate dalam waktu
1 jam. Jika Anda telah melakukan trik
lain untuk mengurangi bounce rate, tolong bagikan di kotak komentar, agar blogger
lain dapat mencobanya. Selamat mencoba! Share artikel ini untuk membantu
saya mengurangi bounce rate, dan terima kasih! Salam blogger!
agan sendiri bounce ratenya tinggi ( 66% )
BalasHapusBoleh dicoba nih pencerahannya. Makasih infonya, Gan>
BalasHapusIya nih bounce rate sering dialami blog Ane. Mau dicoba ah seperti petunjuk di atas, siapa tahu berhasil.
BalasHapus